Rabu, 11 Mei 2011

Pengkajian pada Anak


Assalamualaikum, , ,
Hai, , , makasih da mau singgah di beranda saya. . .  Dikesempatan ini saya akan menampilkan berbagai ragam kumpulan asuhan keperawatan yang mudah mudahan dapat membantu para pengunjung sekalian dalam mencari tugas kuliah ataupun dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien .
Selain dari ASKEP, disini anda juga dapa menemukan hal menarik lainya, , ,Selamat membaca.



PENGKAJIAN PADA ANAK

Pengkajian kesehatan pada anak, dimulai dengan bayi berumur satu bulan dan di akhiri denga anak usia belasan tahun pada masa remaja akhir. Meskipun proses pengkajian fisik dirinci ke dalam evaluasi berbagai sistem tubuh, perawat  perlu mengambil pendekatan sebagian untuk pengkajian fisik,kenyataannya,pengkalian fisik bersifat kontinu dann terjadi selama wawancara kesehatan.
Pengkajian akan lebih mudah bagi anak,orang tua,dan pemeriksa jika sudah dijalain hubungan saling percaya dan komonikasi dapat membantu membuat pengkajian menjadi sebuah pengalaman yang lebih positif.

1.      RIWAYAT KESEHATAN PADA ANAK
Mendapatkan riwayat kesehatan merupakan komponen penting dari proses pengkajian kesehatan .Wawancara kesehatan membantu dalam membangun hubungan antara orang tua dan anak,memberikan diagnosis sementara dapat dibuat,dan memberikan kesempatan kepada perawat dan keluarga untuk menentapakan tujuan.

A.    Riwayat kesehatan anak
a.  Tanggal Riwayat mengidentifikasi data
Termasuk nama,panggilan,nama orang tua yang dapat dihubungi sselama jam-jam kerja,tanggal lahir anak,umur (bulan,tahun), jenis kelamin, suku,bahasa yang diucapkan, bahasa yang dimengerti.
  1. Keluhan utama
Gunakan pernyataan pembukaan singkat seperti “Apa masalah yang buat ia datang kesini?” catat kata-kata orang tua atau ana,catat semua kata-kata orng tua dan anak.
  1. Riwayat penyakit sekarang
Termasuk uraian keluhan utama secara kronologis.
Uraian menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan dimana ( lokasi ), apa ( kualitas, faktor-faktor yang mamperburuk atau meringankan gejala ), kapan ( serangan, durasi, frekuensi ) dan seberapa ( intensitas, keparahan ). Orang tua atau anak harus juga di tanya tentang manifestasi-manifestasi yang berhubungan. 
  1. Riwayat  masa lalu
1.      Keadaan umum kesehatan
Tanyakan tentang nafsu makan, penurunan atau peningkatan BB akhir-akhir ini,keletihan, stress,dan juga jangan memasukan data-data yang telah dimasukan pada keluhan utama atau riwayat penyakit sekarang.
  1. Riwayat kelahiran
1.      Termasuk riwayat prenatal  ( kesehatan maternal , infeksi,obat-obatan yamg diminum,perdarahan abnormal, peningkatan BB, lama kehamilan, sikap terhadap kehamilan, kelahiran, lama persalinan,jenis pelahiran, komplikasi, BB lahir, kondisi bayi saat lahir )


2.      Riwayat neonatal ( distres pernafasan, sianosis, ikterus, kejang, kemampuan makan buruk).

  1. Penyakit operasi atau cidera sebelumnya
Termasuk tanggal masuk RS alasan masuk RS dan respon terhadap penyakit.
  1. Penyakit pada masa anak-anak
Termasuk penyakit menular yang umum seperti campak,gondok,dan cacar air(varisela),tanyakan kontak terakhir dengan orang yang menderita penyakit menular.
  1. Imunisasi
Termasuk hal-hal spesifik tentang imunisasi (tanggal,jenis) dan reaksi yang tidak diharapkan,bila anak belum di imunisasi,catat alasannya.catat desentisasi misalnya campak,gondok/rubela.
  1. Pengobatan saat ini
Termasuk obat-obatan dengan resep atau tanpa resep dokter, dosis, frekuensi, dan waktu dari dosis terakhir
  1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik
Termasuk tinggi dan berat badan rata-rata pada umur 1, 2, 5 dan 10 tahun dan erupsi/ tanggalnya gigi.
  1. Riwayat perkembangan
Riwayat perkembangan yang teliti penting dalam merencanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan tingkat usia anak,termasuk umur pada saat anak berguling badan, duduk sendiri, merangkak, berjalan, mengucapkan kata pertama, mengucapkan kata pertama, dan berpakaian tanpa bantuan.
  1. Riwayat sosial
    1. Meliputi melakukan defekasi dan miksi ( umur di mana anak dapat mengontrol defekasi dan miksi pada waktu siang dan malam hari atau tingkat pengontrolan saat ini),   )
    2. Tidur ( jumlah dan pola tidur selama siang dan malam hari, doa waktu tidur dan objek yang aman, takut, dan mimpi buruk )
    3. Kemampuan berbicara  ( pelat, gegap, jelas )
    4. Seksualitas ( hubungan dengan lawan jenis, keingintahuan tentang informasi dan aktivitas seksual, jenis informasi yang di berikan anak
    5. Sekolah ( tingkatan dalam sekolah, prestasi akademik, penyesuaian terhadap sekolah )
    6. Kebiasaan ( mengisap ibu jari,menggigit kuku, makan tanah {pica}, membenturkan kepala )
    7. Disiplin ( metode-metode yang digunakan, respon anak terhadap disiplin.
    8. Kepribadian dan watak ( keserasian,agresif,menarik diri, hubungan dengan teman sebaya dan keluarga ).




i. Anak-anak dan remaja harus di tanya apakah mereka pernah merasa sedih atau “murung”. Jika ya mereka harus ditanya apakah mereka pernah berfikir untuk bunuh diri.

B.     Riwayat keluarga
Termasuk umur dan kesehatan anggota keluarga terdekat, penyakit keturunan, adanya kelainan kongenital dan jenisnya, keturunan dari orang tua, pekerjaan dan pendidikan orang tua, dan hubungan keluarga.tanyakan tentang kondisi kehidupan ( jenis tempat tinggal dan tetangga ).
     Berguna untuk menunjukan hubungan,umur,dan kesehatan anggota keluarga.Kebutuhan program perawatan kesehatan seharusnya diseimbangkan dengan kebutuhan keluarga,orangtua mengidentifikasi kebutuhan utama mereka seperti informasi tentang diagnosis pada perkembangan,informasi tentang pengobatan.

2.     PENGKAJIAN FISIK

Keterampilan pengkajian fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. ( rangkaian pengkajian pada abdomen adalah : inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi ). Kemahiran keterampilan ini membutuhkan kesabaran, latihan, dan perbaikan yang terus menerus. Keterampilan-keterampilan yang detail dapat dilihat pada buku ajar tentang keterampilan pengkajian orang dewasa.


Pedoman untuk inspeksi
  1. Inspeksi adalah sederhana, tetapi merupakan teknik yang sangat terlatih.
  2. Inspeksi melibatkan penggunaan penglihatan, pendengaran pada pengkajian yang sistemik pada bayi dan anak.
  3. Inspeksi adalah esensial pada permulaan pengkajian kesehatan untuk mendeteksi dengan jelas keluhan kesehatan dan untuk menetapkan prioritas.
  4. Inspeksi harus teliti dan harus mencakup setiap bagian tubuh.
  5. Bagian tubuh dikaji terhadap bentuk, warna, kesimetrisan, bau  ,dan abnormalitas.
  6. Inspeksi yang seksama membutuhkan pencahayaan yang baik.

    Pedoman untuk palpasi
1.  Palpasi dilakukan dengan jari dan telapak tangan untuk menentukan suhu, dehidrasi, tekstur, bentuk, gerakan, dan area nyeri tekan.
2.  Hangatkan tangan sebelum memulai palpasi.
3.  Jaga kuku tetap pendek.
4.  Daerah yng lunak dipalpasi  terakhir.
5.  Lakukan papasi dengan ujung jari untuk pulsasi,ukuran, bentuk, tekstur,dan hidrasi.
6.  Lakukan palpasi dengan telapak tangan untuk vibrasi.
7.  Lakukan palpasi dengan punggung tangan untuk suhu..
8.  Gunakan percakapan atau permainan untuk membuat anak rileks selama palpasi.otot-otot yang tegang dapat mengaburkan temuan.amati reaksi terhadap palpasi daripada menanyakan “ apakah terasa sakit?
9.  Perawat dapat membantu anak yang mudah geli dengan pertama-tama menempatkan tangan anak di atas kulit dan perlahan-lahan menyelipkan tangannya dibawah tangan anak atau tangan anak tetap di atas tangan perawat selama pemeriksaan.

Pedoman untuk perkusi

·         Perkusi dilakukan dengan ketukan untuk menghasilkan glombang bunyi.yang ditandai dengan intensitas, nada, durasi, dan kualitas.
·         Perkusi bisa secara langsung atau tidak langsung.
·         Lakukan perkusi dari daerah resonan ke daerah redup.
Tabel 4-2. Bunyi perkusi

Bunyi perkusi
intensitas
Nada
Kualitas
Bagian tubuh dimana bunyi dapat di dengar
Timpani









Resonan



Hiperresonan





Pekak




Datar
Keras









Sedang sampai keras

Sangat keras





Halus sampai sedang


Halus
Tinggi









Rendah



Sangat rendah





Tinggi




Tinggi
Seperti gendang








Bergema



Nyaring






Seperti gedebuk



Datar
Gaelembung udara gastrik usus yang berisi udara ( di upamakan dengan ketukan pada pipi yang di gembungkan )
Paru-paru


Paru-paru dengan udara yang terperangkap, paru-paru pada anak kecil


Hati ruangan yang berisi cairan, seperti lambung

otot



      Pedoman untuk auskultasi
·         Auskultasi merupakan proses mendengarkan bunyi tubuh.
·         Bel ( bagian kubah ) stetoskop digunakan untuk bunyi dengan nada rendah ( contoh, bunyi kardiovaskuler ), dan diafragma ( bagian datar ) untuk bunyi dengan nada tinggi ( contoh, gangguan pada paru-paru dan usus )
·         Stetoskop ditempatkan dengan rapat pada bagian tubuh. Pemeriksa harus menghindari menekan terlalu kuat, menyebabkan kulit menjadi rata dan vibrasi berkurang.


·         Pemeriksa harus berlatih mengidentifikasi bunyi-bunyi normal sebelum memcoba mengidentifikasi bunyi abnormal.   

Pedoman pengkajian fisik pada bayi atau anak
·         Lakukan pengkajian secara umum dari ujung kepala ke ujung kaki sementara mengumpulkan riwayat kesehatan dan tanda-tanda vital.
Pengkajian secara umum membantu dalam menetapkan prioritas.perhatikan bagian-bagian yang sakit terlebih dulu .contohnya,jika seorang anak mengalami masalah pernapasan, pengkajian pada bidang ini adalah prioritas.
·         Pengkajian fisik merupakan komponen esensial dari asuhan keperawatan. Anak-anak sering kali tidak dapat mengatakan kepada pemberi perawatan apa yang salah.pemberi perawatan harus mampu mengkaji dan mengkomunikasikan keluhan anak yang timbul dari pengkajian.
·         Beberapa aspek pemeriksaan fisik yang lengkap dapat diabaikan selama pengkajian harian, tergantung pada umur anak, status kesehatan, dan alasan untuk kontak dengan perawatan kesehatan. Contoh pengkajian yang tidak selalu perlu di masukkan adalah tinggi badan, lingkar kepala, berat badan, refleks tendon dalam, dan uji neurologi.
·         Pendekatan dari ujung kepala ke ujung kaki, sistemik dan berurutan untuk pemeriksaan dapat menjadi tidak mungkin: urutan pemeriksaan seringkali perlu di ubah untuk menyesuaikan dengan anak. fleksibilitas adalah esensial : bagaimanapun : semua aspek pemeriksaan yang diperlukan harus dilakukan.
·         Seringkali bberapa observasi dapat dilakukan dalam sekali waktu, karena ukuran daerah yang di periksa. Contohnya, ketika menghitung frekuensi napas juga dapat juga mengamati jenis dan kualitas pernapasan, ada tidaknya retrasi, warna tubuh, dan apakah terdapat gangguan pernapasan.
·         Lakukan aspek-aspek pemeriksaan  yang kurang menimbulkan stres terlebih dulu. Apa yang menimbulkan stres bagi satu kelompok umur belum tentu menimbulkan stres bagi kelompok umur yang lain.
·         Gunakan pendekatan yang ramah dan tenang.katakan pada anak apa yang harus dilakukan daripada meminta untuk bekerja sama.demonstrasi membantu anak untuk mengikuti prosedur.
·         Biarkan anak-anak memegang peralatan.
·         Gunakan kedua tangan bila mungkin.satu tangan atau pemeriksaan dengan jari bisa ditafsirkan sebagai tindakan yang bersifat menganggu.
·         Jangan meninggalkan bayi dan anak-anak tanpa diawasi diatas meja pemeriksaan

PENGUKURAN TTV

Suhu tubuh,Nadi, Tekanan darah dan Pernapasan

1.      Pengukuran suhu tubuh
Suhu tubuh harus diukur pada saat masuk kfasilitas pelayanan keperawatan,sebelum atau sesudah pembedahan atau prosedur diagnostik invasif, selama dalam masa infeksi yang tidak teridentifikasi, setelah tindakan menurunkan demam, dan kadang-kadang pada bayi atau anak yang tampak merah mukanya, merasa hangat atau letargi.

Tabel 7-1. Suhu tubuh pada anak sehat

Umur
Suhu  derajat oc
3  Tahun
1  Tahun
3  Tahun
5  Tahun
7  Tahun
9  Tahun
13  Tahun
37,5
37,7
37,2
37,0
36,8
36,7
36,6


Kemampuan otot-otot untuk menggigil meningkat sesuai dengan maturitas,dan anak akan mengumpulkan lebih banyak sel adiposa yang diperlukan untuk penyekatan panas

Tabel 7-2.Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
Faktor
Efek
Latihan aktif
Stres, menangis
Variasi diurnal


Lingkungan termasuk pakaian
Dapat meningkatkan suhu sementara
Menaikansuhu tubuh
Suhu tubuh terendah antara pukul 1.00 dan 4.00;tertinggi antar pukul 16.00 dan 18.00

Suhu tubuh dapat bervariasi sesuai dengan disuhu kamar, jumlah dan jenis pakaian




Tabel 7-3.Pedoman pemilihan tempat untuk pengukuran suhu

Tempat
Kelompok umur
Kontraindikasi
Aksila







Oral








Rektal









Timpani

Semua kelompok umur,tetapi khususnya anak usia prasekolah, yang cenderung takut pada tindakan invasif



Anak-anak umur  5 dan 6 tahun yang kooperatif, anak usia sekolah, remaja






Semua kelompok umur.beberapa sumber menganjurkan untuk anak-anak yang lebih dari 2 tahun karena  risiko kerusakan dan perforasi




Semua kelompok umur, tetapi khususnya anak usia bermain dsan usia prasekolah yang memproses pembatasan dan belum mampu untuk bekerja sama secara penuh.
Mungkin kontraindikasi bila akurasi secara khusus adalah penting atau pada tahap awal demam, bila aksila tidak sensitif terhadap perubahan-perubahan awal.

Jangan digunakan bila anak tidak kooperatif atau tidak dapat mengikuti perintah, seperti koma atau cenderung kejang, mengalami pembedahan mulut, pernapasan mulut atau sedang diberi oksigen.


Jangan digunakan jika anak itu mengalami pembedahan anus atau mengalami diare atau iritasi rektal, atau bila mungkin gunakan tempat oral atu aksila.
Adanya feses mungkin mengurangi akurasi.



Mungkin kontraindikasi pada anak-anak dengan otitis media akut atau sinusitis atau anak-anak dengan saluran telinga luar yang kecil.











2.      Pengukuran nadi
Pengukuran nadi merupakan bagian rutin dari prosedur rumah sakit tapi tidak harus diremehkan sebagai indikator keadaan sistem kardiovaskular yang diperoleh dengan mudah.gangguan sistem kardiovaskular;efek demam;dan efek terapi pengobatan dapat di pantau melalui pengkajian nadi.nadi harus dipantau dengan rutin selama proses penyakit, sebelum dan sesudah pembedahan, dan bila keadaan anak memburuk.

Tabel 7-4.frekuensi nadi pada anak-anak saat istirahat

Umur
Frekuensi rata-rata
Lahir
1         Bulan
1-6      Bulan
6-12    Bulan
1-2      Tahun
2-4      Tahun
6-10    Tahun
10-14  Tahun
14-18  Tahun
140
130
130
115
110
105
95
85
82


Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi nadi
1.      Obat-obatan (aminophillin,epinefrin,atropin dapat meningkatkan frekuensi nadi)

2.      Aktivitas (aktivitas yang terus menerus dapat meningkatkan frekuensi nadi)
3.      Hipoksia
4.      Demam ( dapat meningkatkan frekuensi nadi kira-kira 10-15 denyutan/oc peningkatan suhu.
5.      Ketakutan (meningkatkan frekuensi nadi)
6.      Pendarahan (meningkatkan frekuensi nadi)


1.      Persiapan dalam pengukuran nadi pada anak
Tanyaka pada orangtua atau anak tentang riwayat aritmia,aterosklerosis atau infark miokard,dan juga tanyakan apakah anak menderita penyakit jantung,tentukan apakah ada demam dan apakah anak telah mendapatkan pengobatan.
2.      Pedoman dalam pengukuran nadi
a.       Ukur denyut nadi saat anak diam,catat secara hati-hati aktivitas dan tingkat kecemasan anak ketika mencatat denyut nadi



b.      Pilih tempat yang tepat untuk pengukuran denyut nadi,,,denyut apical diukur padda anak dibawah usia 2 tahun,karena denyut nadi radialis sulit untuk penempatan
c.       Auskultasi denyut nadi radialis dan apical selama 1 menit penuh

3.      Pengukuran pernafasan
Anak yang lebih muda menghirup udara jumlah udara yang relative lebih kecil dan menghembuskan udara yang lebih besar bayi dan anak mempunyai lebih sedikit alveoli dan oleh karena itu permukaan alveolus sedikit dimana pertukaran udara dapat terjadi.

Variasi pernafasan menurut umur

umur
Frekuensi (pernafasan/menit)

1.      Bayi premature
2.      Neonatus
3.      1 tahun
4.      2 tahun
5.      3 tahun
6.      5 tahun
7.      10 tahun
8.      15 tahun
9.      20 tahun

1.      40-90
2.      30-80
3.      20-40
4.      20-30
5.      20-30
6.      20-25
7.      17-22
8.      15-20
9.      15-20


            Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan
1.       Umur
Frekuensi pernafasan menurun dengan bertambahnya usia anak,frekuensi meningkat secara dramatis pada bayi dan anak keci yang sedang menangis,cemas,demam dan sakit.
2.      Obat-obatan
Analgesik narkotik menurunkan frekuensi pernafasan.,devirat xantin dapat menyebabkan peningkatan pernafasan.
3.      Demam
Frekuensi dan kedalaman pernafasan meningkat pada saat anak demam.
4.      Cemas dan takut
Frekuensi pernafasa anak meningkat saat mereka dalam keadaan cemas dan takut
5.      Patologis
Frekuensi,irama dan kedalaman pernafasan berubah akibat dari trauma serebral,pendarahan,anemia,meningitis dan keadaan jantung,penyakit infeksi dan tetanus.

Pola –pola pernafasan yang berubah

  1. Dispnea
Keadaan susah bernafass,ditandai dengan adanya retraksi.
  1. Bradipsnea
Frekuensi pernafasan lambat dan irama teratur.
  1. Takipnea
Frekuensi pernafasan cepat yang tidak normal
  1. Hiperpnea
Pernafasan cepat dan dangkal.
  1. Apnea
Tidak ada pernafasan.
  1. Pernafasan cheyne stokes
Periode bernafas cepat dalam yang bergantian dengan periode apnea,umumnya tampak pada bayi-bayi.
  1. Pernafasan kusmaul
Bernafas dalam yang abnormal,bisa cepat,normal,atau lambat
  1. Pernafasan biot ( pernafasan ataksik)
Tidak bisa diramal,bernafas tidak teratur ,biasanya terlihat pada kerusakan otak bagian bawah dan depresi pernafasan.


  1. Pengukuran tekanan darah
Tekanan darah merupakan hasil dari curah jantung dan tahanan perifer yang meningkat,sampai saaat ini anak-anak yang usianya dibawah 3 tahun tidak diukur tekanan darahnya,karena diperlukan kesabaran dan keterampilan yang lebih.Mayoritas anak-anak yang hipertensi mempunyai ginjal.



Umur
Sistolik/diastolik (mmHg)
1 bulan
6 bukan
1 tahun
2 tahun
4 tahun
6 tahun
8 tahun
10 tahun
12 tahun
14 tahun
16 tahun
86/54
90/60
96/65
99/65
99/65
100/60
105/60
110/60
115/60
118/60
120/65

            Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah
  1. Obat-obatan
Analgesic narkotik,anastesi umum,dan diuretic menurunkan tekanan darah,Aminophilin meningkatkan tekanan darah.
  1. Keadaan
Tekanan darah menurun selama perdarahan ,tekanan darah meningkat Frekuensi pernafasan cepat pada penyakit ginjal,TIK yang meningkat dan nyeri akut.
  1. Variasi diurnal
Tekanan darah biasanya lebih tinggi selama pagi dan sore hari,daripada malam hari.
  1. Takut dan cemas
Meningkatkan tekanan darah.
  1. Aktivitas yang meningkat
Meningkatkan tekanan darah.


  1. PENGUKURAN ATROPOMETRI
Pengukuran atropometri ini dimaksudkan untuk mengetahui ukuran-ukran fisik pada anak dengan menggunakan alat-alat tertentu.

            Ukuran atropometri dapat dikelompokan menjadi dua yaitu :
  1. Tergantung umur yaitu hasil pengukuran dibandingkan dengan umur,misalnya BB terhadap usia atau TB terhadap usia.
  2. Tidak tergantung umur,yaitu hasil pengukuran dibandingkan dengan pengukuran lainnya tanpa memperhatikan berapa umur anak yang diukur

Pengukuran atropometri yang biasanya digunakan:
  1. Berat badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran atropometri yang terpenting karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur.
Dapat diketahui bahwa pada usia 6 bulan pertama berat badan akan bertambah sekitar 1kg/bulan,sementara pada 6 bulan berikutnya hanya 0,5kg/bulan ,namun pada tahun kedua kenaikan hanya 0,25kg/bulan.setelah 2 tahun,kenaikan berat badan tidak tentu,yaitu sekitar 2,3 kg/tahun,pada saat remaja terjadi penambahan berat badan secara cepat.

Selain dengan perkiraan diatas juga dapat dengan menggunakan pedoman BEHRMAN (1992) :
  1.  Berat badan lahir rata-rata 3,25kg
  2. Berat badan usia 3-12 bulan ,menggunakan rumus:
Umur (bulan) +9  =n+9
                        2                      2
      3.  Berat badan usia 1-6 tahun,menggunakan rumus
            Umur(tahun)x 2+8 = 2n +8
            n = usia anak


kegunaan pengukuran berat badan
  1. Sebagai informasi mengenai nilai gizi,pertumbuhan,dan kesehatan anak
  2. Untuk mengawasi kesehatan,sehingga dapat menentukan terapi apa yang sesuai dengan kondisi pasien
  3. Sebagai dasar untuk menentukan dasar perhitungan dosis obat ataupun diet yang diperlukan oleh anak.

  1. Pengukuran tiggi badan
Tinggi badan pada anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan.Pada bayi yang baru lahir,panjang badan rata-rata adalah sebesar  50 cm,pada tahun pertama pertambahan panjang badan adalah 1,5x panjang badan lahir,pertambahan tersebut akan berangsur-angsur sampai usia 9 tahun,yaitu sekitar 5 cm/tahun.pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18-29 tahun.

Tinggi badan dapat juga ditentukan dengan rumus dari Behrman
1.      Perkiraan panjang lahir 50 cm
2.      Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x panjang badan lahir
3.      Perkiraan tinggi badan usia 2-12 tahun = (umur x 6) + 77 = 6n + 77
n adalah usia anak,apabila usia anak lebih dari 6 bulan maka dibulatkan keatas,apabila usia anak kurang dari 6 bulan maka dihilangkan.

Keuntungan pemgukuran tinggi badan :
1.      Alatnya yang murah,mudah dibuat dan dibawa sesuai keinginan
2.      Merupakan indikator yang baik untuk pertumbuhan fisik yang sudah lewat
3.      Untuk perbandingan terhadap perubahan relative seperti berat badan dan  lingkar lengan atas.




Kerugian pengukuran berat badan :
a.            Perubahan dan pertambahan berat badan yang relatif pelan sulit diukur,karena terdapat selisih nilai antara posisi pengukuran saat berdiri dan tidur.

4.      Pengukuran lingkar kepala
     Secara normal pertambahan ukuran lingkaran kepala setiap tahap relatif konstan dan tidak dipengaruhi oleh factor ras,bangsa dan letak geografis.Saat lahir ukuran kepala normal 34-35 cm,kemudian akan bertambah sebesar  0,5 cm/bulan pada bulan pertama menjadi 44 cm,pada 6  bulan pertama pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan tahap berikutnya,kemudian pada tahun pertama lingkar kepal bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun,setelah itu sampai 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah 10 cm.
Pertambahan yang konstan juga dapat diketahui dari proporsi besar kepal dengan panjang badan,saat lahir kepala berukuran seperemapt dari panjang badan,namun setelah dewasa besar kepala hanya seperdelapan dari panjang badan.


5.    Pengukuran lingkar lengan atas
Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat,saat lahir lingkar lengan atas sekitar 11 cm dan pada tahun pertama lingkar lengan atas menjadi 16 cm,setelah itu ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun.
Keuntungan pengukuran lingkar lengan atas adalah mudah,murah alatnya bisa dibuat sendiri dan bisa siapa saja yang melakukannya.Pengukuran lingkar lengan atas efektif pada usia dibawah 3 tahun.

6.    Lipatan kulit
Tebalnya lipatan kulit pada daerah triceps dan subkapular refleksi pertumbuhan jaringan lemak dibawah kulit yang mencerminkan kecukupan energy,apabila anak mengalami defisiensi kalori,maka lipatan kulit menipis,lipatan tersebut akan menebal bila anak kelebihan energy.
















Daftar pustaka

Engel,joyce.Pengkajian pediatrik/joyce Engel-Ed.2-Jakarta : EGC,1998

Barnes,A.Lewis.Diagnosis pada anak-Ed.6-Jakarta:Binapura Aksara,1994

Nursalam.Asuhan keperawatan pada anak

www.pengkajian pada anak .com